Langsung ke konten utama

Postingan

Featured Post

Senja hingga Fajar | The Unwelcome Guests of House Fildette "What If Scenario" Fanfiction | Dusk Till Dawn Songfiction

 "Hayleen," gumam Benedict, seraya mengucek matanya dengan tangan. Dikerjapkannya kedua netra itu untuk memperjelas pandangan, sementara jiwanya masih melayang setengah, entah ke mana. Beberapa saat kemudian, barulah Benedict terbelalak. Otaknya memastikan kedua mata Benedict terbuka lebar-lebar, membuka paksa akses logika yang bersarang di dalam sana.  Hayleen? Nama siapa itu? Terasa asing, tapi juga familier di saat yang sama. Bagaimana bisa aku merasakan ini ... , batin Benedict berkecamuk, mendebatkan suatu ketidakpastian yang terus berkecambah dalam benaknya. Kendatipun, Benedict berusaha mempertahankan senyum di wajah bagaimanapun caranya; ia telah belajar dari kesalahan masa lalu -- lebih tepatnya kompilasi kesalahan , sebab kesulitannya dalam mengontrol ekspresi ini kerap menjadi akar segala problematika dalam hidupnya. "Ayah, Ayah! Bangun!" Lagi, terdengar suara yang menjadi alasan Benedict memutar otaknya di pagi-pagi buta. Suara melengking anak perempuan.

50 Cara 'Tuk Curi Hatimu | Thomaya Prompt (ft. Jagoan Garuda)

Pagi Harinya Ei — Genshin Impact Oneshot Fanficlet: Raiden Ei, Venti

Istilah yang Sering Dipakai dalam Fanfiction/FF dan AU

Summer Fireworks — Genshin Impact Oneshot Fanfiction: Tomo, Kazuha, Yoimiya

Update Mengenai Blog shiNingNingstar: Shinadara

Sparkle in Your Eyes

Yuk Kenalan Sama Jessie, Anggota Baru Blog Dwayalatus

Mengenal Hujan Meteor Perseid yang Bisa Kamu Saksikan pada Malam Ini!

Kumpulan Rekomendasi Template Picrew Chibi yang Lucu-lucu!