Langsung ke konten utama

Featured Post

Ashes Under the Aspen | Genshin Impact Fanfiction: MavuiTano / CapUika ( Mavuika x Capitano ) — America Colonization AU

    Hutan aspen di kaki Pegunungan San Juan tunduk pada kesunyian kala cahaya rembulan menyinari jagat. Dedaunannya berdesir pelan seperti desahan roh-roh tua bersahutan. Batang-batang putihnya menjulang bak jemari para dewa yang lupa bagaimana rasanya menyentuh bumi. Tahun di catatan sejarah telah menginjak angka 1908, rel kereta telah mulai menggigit pinggiran barat Colorado.  Sungai Arkansas mengalir lambat saat matahari terbenam, membelah tanah merah dan hutan pinus menjadi dua dunia yang tak pernah saling bicara. Di sisi timur berdiri kokoh kediaman keluarga Hadleigh, bangsawan kulit putih, pemilik tanah, pemegang kontrak dagang, dan peluru. Di sisi barat, di balik bayang-bayang pohon aspen, hidup suku Tetsune—para penjaga gunung, peramu hujan, dan pewaris bumi—jauh sebelum peta-peta dibuat. Kendati dunia luar sudah berubah mengikuti perkembangan zaman, masih ada satu sudut kecil yang belum terjamah modernisasi. Tempat itu tidak tergambar dalam peta manapun, tidak di...

Sakura Bloom Kitsune 🌸 Genshin Impact Fanfiction: YAE MIKO X KAMISATO AYATO ( YAEYATO ) , KAMISATO AYAKA Modern Inazuma AU

 "Ayato Onii-chan! Tadaima!!"

"Hekh- i-itu-


RUBAH PINK!?"



🌸

Jessie S. presents

Sakura Bloom Kitsune

Kala itu bunga sakura bermekaran. Hari sempurna, waktu pertemuan kita.

🌸🌸🌸


tubuhnya ringkih

"WA-WANITA!!!!"

"Te-terima kasih

"Tolong tampung aku!"

"Seekor kitsune datang ke desa ini, dia ekor sembilan pula. Ada pesan apakah dari dewa, sampai-sampai kau kemari?" bicaranya penuh wibawa.

Yae Miko mengedip-kedipan kedua mata. "Zaman sekarang ini masih ada yang percaya sama legenda itu?"

"E-eh?"

"Eh?"

"EEEEEEEEEEHHHHHHH?!!"


🏢


"Nona Yae Miko, tak bisakah kau pakai baju yang lebih.. ukh- sopan sedikit?"

"Kenapa, Tuan Muda Kamisato? Ada sesuatu darimu yang terbangun?"

"TUAN MUDA DAN NONA- TOLONGLAH- Nona Ayaka masih terlalu muda buat dengar omong kosong apapun yang kalian cakapkan sekarang!!" teriak Thoma panik, buru-buru menutup

"Thoma, apaan sih? Aku di sekolah juga sudah belajar biologi tau!"

'THOMAAAA KENAPA AYAKA BISA SAMPAI TAHU BEGITUAN-- 

"KATA NONA DIA BELAJAR DARI SEKOLAH--"

"MAKSUDMU SISWI JUGA BELAJAR HAL ITU?"

"TUAN MUDA, TOLONG YANG BENAR SAJA- KENAPA ANDA SERASA PAYAH SEKALI DALAM HAL SEPERTI INI!?"

"THOMA, KAU DARI TADI MEMBENTAKKU TERUS--"

"Ara~ dasar kalian para lelaki kolot. Memangnya wanita tak boleh rasakan lebih pintar dari kalian? Fufu-"

"Maafkan Kakakku, Nona Yae. Dia dari sekolah dasar sampai kuliah khusus laki-laki. Jadi dia agak terbelakang masalah sepele begini."

"Oya? Oh, pantas. Itu menjelaskan kenapa kakamu yang tampan itu begitu antik."


🏢



"A-aku harus pergi."

"Terima kasih, selamat tinggal."


Kala itu bunga sakura bermekaran. Hari sempurna, waktu pertemuan kita.

Langit warna biru cerah, buatku teringat akan dirimu. Angin semilir berhembus cukup, tak kencang atau malah terlalu pelan. Kelopak bunga merah muda milik si sakura berjatuhan dari pohonnya, tertiup angin itu. Cuaca yang cocok untuk memulai sebuah kisah baru.

Kini semua hanya kenangan, terpotret dalam karangan ini yang abadi.

Sakura Bloom Kitsune, begitulah kausebut diriku.






Komentar

Postingan Populer