Langsung ke konten utama

Featured Post

I Still See Your Shadow Even with Lights Off | ALIEN STAGE: MIZISUA (Mizi x Sua)

            Mizi sama sekali bukan anak yang begitu giat, apalagi saat gadis berambut merah jambu itu masih duduk di bangkus sekolah menengah pertama . Tiada hari tanpa bangun dan berangkat sekolah terlambat, dengan penampilan serba kusut dan lecek—tentu tak ada yang nyaman di sampingnya. Namun, itu semua berubah semenjak ia menapaki jenjang sekolah menengah atas . Tiba-tiba ia selalu tiba lebih pagi di sekolah, jauh sebelum bel berdentang. Pakaian rapi dan wangi, dengan senyum berseri-seri yang hampir 24/7 ia pajang di wajahnya itu. Sama sekali bukan karena rajin, melainkan karena satu kebiasaan kecil yang tak pernah ia akui pada siapa pun: menunggu Sua . Sua akan datang dua puluh hingga lima belas menit sebelum kelas dimulai. Jalannya tenang, pundaknya tegak, selalu dengan buku di tangan yang setengah terbuka, seolah halaman-halaman itu menuntunnya lebih dari sekadar papan arah jalan. Dan setiap kali itu pula, Mizi merasa dadanya seperti dipenuhi ratusan...

Sakura Bloom Kitsune 🌸 Genshin Impact Fanfiction: YAE MIKO X KAMISATO AYATO ( YAEYATO ) , KAMISATO AYAKA Modern Inazuma AU

 "Ayato Onii-chan! Tadaima!!"

"Hekh- i-itu-


RUBAH PINK!?"



🌸

Jessie S. presents

Sakura Bloom Kitsune

Kala itu bunga sakura bermekaran. Hari sempurna, waktu pertemuan kita.

🌸🌸🌸


tubuhnya ringkih

"WA-WANITA!!!!"

"Te-terima kasih

"Tolong tampung aku!"

"Seekor kitsune datang ke desa ini, dia ekor sembilan pula. Ada pesan apakah dari dewa, sampai-sampai kau kemari?" bicaranya penuh wibawa.

Yae Miko mengedip-kedipan kedua mata. "Zaman sekarang ini masih ada yang percaya sama legenda itu?"

"E-eh?"

"Eh?"

"EEEEEEEEEEHHHHHHH?!!"


🏢


"Nona Yae Miko, tak bisakah kau pakai baju yang lebih.. ukh- sopan sedikit?"

"Kenapa, Tuan Muda Kamisato? Ada sesuatu darimu yang terbangun?"

"TUAN MUDA DAN NONA- TOLONGLAH- Nona Ayaka masih terlalu muda buat dengar omong kosong apapun yang kalian cakapkan sekarang!!" teriak Thoma panik, buru-buru menutup

"Thoma, apaan sih? Aku di sekolah juga sudah belajar biologi tau!"

'THOMAAAA KENAPA AYAKA BISA SAMPAI TAHU BEGITUAN-- 

"KATA NONA DIA BELAJAR DARI SEKOLAH--"

"MAKSUDMU SISWI JUGA BELAJAR HAL ITU?"

"TUAN MUDA, TOLONG YANG BENAR SAJA- KENAPA ANDA SERASA PAYAH SEKALI DALAM HAL SEPERTI INI!?"

"THOMA, KAU DARI TADI MEMBENTAKKU TERUS--"

"Ara~ dasar kalian para lelaki kolot. Memangnya wanita tak boleh rasakan lebih pintar dari kalian? Fufu-"

"Maafkan Kakakku, Nona Yae. Dia dari sekolah dasar sampai kuliah khusus laki-laki. Jadi dia agak terbelakang masalah sepele begini."

"Oya? Oh, pantas. Itu menjelaskan kenapa kakamu yang tampan itu begitu antik."


🏢



"A-aku harus pergi."

"Terima kasih, selamat tinggal."


Kala itu bunga sakura bermekaran. Hari sempurna, waktu pertemuan kita.

Langit warna biru cerah, buatku teringat akan dirimu. Angin semilir berhembus cukup, tak kencang atau malah terlalu pelan. Kelopak bunga merah muda milik si sakura berjatuhan dari pohonnya, tertiup angin itu. Cuaca yang cocok untuk memulai sebuah kisah baru.

Kini semua hanya kenangan, terpotret dalam karangan ini yang abadi.

Sakura Bloom Kitsune, begitulah kausebut diriku.






Komentar

Postingan Populer