Langsung ke konten utama

Featured Post

Ashes Under the Aspen | Genshin Impact Fanfiction: MavuiTano / CapUika ( Mavuika x Capitano ) — America Colonization AU

    Hutan aspen di kaki Pegunungan San Juan tunduk pada kesunyian kala cahaya rembulan menyinari jagat. Dedaunannya berdesir pelan seperti desahan roh-roh tua bersahutan. Batang-batang putihnya menjulang bak jemari para dewa yang lupa bagaimana rasanya menyentuh bumi. Tahun di catatan sejarah telah menginjak angka 1908, rel kereta telah mulai menggigit pinggiran barat Colorado.  Sungai Arkansas mengalir lambat saat matahari terbenam, membelah tanah merah dan hutan pinus menjadi dua dunia yang tak pernah saling bicara. Di sisi timur berdiri kokoh kediaman keluarga Hadleigh, bangsawan kulit putih, pemilik tanah, pemegang kontrak dagang, dan peluru. Di sisi barat, di balik bayang-bayang pohon aspen, hidup suku Tetsune—para penjaga gunung, peramu hujan, dan pewaris bumi—jauh sebelum peta-peta dibuat. Kendati dunia luar sudah berubah mengikuti perkembangan zaman, masih ada satu sudut kecil yang belum terjamah modernisasi. Tempat itu tidak tergambar dalam peta manapun, tidak di...

Kisah Latar Belakang Xiao eks 4NEMO di 'Momen Ria'

Ketika umurnya hampir 13, pernah Xiao iseng-iseng memublikasikan cover lagunya di YouTube. Akan tetapi, rupanya hasil keisengannya itu menarik hati Celestia Record, sebuah agensi ternama yang menjadi tempat bernaungnya sekumpulan artis papan atas. Mereka berkenan untuk merekrut Xiao sebagai salah satu trainee idol-nya.

Senangnya bukan main hati Xiao saat membaca surel yang masuk ke emailnya. Xiao bermaksud mengiyakan. Email ini adalah tiket merubah nasib yang diberikan cuma-cuma. Kapan lagi dalam seumur hidup dapat jackpot seperti ini? Demi hidup yang lebih baik ..., pikirnya.

Dengan berat hati, Zhongli melepas adik semata wayangnya untuk pergi ke Mondstadt, yang dijuluki kota idola masa kini, agar bisa menerima pelatihan profesional dari agensi di sana. Dengan satu syarat: pendidikan harus tetap jalan.

Maka, pergilah Xiao yang kala itu masih berusia 12 tahun ke Mondstadt.

Pada umur yang baru menginjak 14 tahun, Xiao berhasil debut bersama tiga rekan sebayanya di 4NEMO. Dipenuhi dengan anggota bervisual bak lukisan dan suara merdu, 4NEMO berhasil meraih kejayaannya untuk waktu yang lama.

Tahun keenam sejak debut menjadi penanda awal meredupnya karir 4NEMO sebagai grup. Keempat anggotanya tercerai, sibuk dengan jadwal kegiatan solo masing-masing. Fandom pun ikut terpecah, banyak yang mulai melupakan fakta bahwa 4NEMO merupakan sebuah grup kesatuan. 

Berbenturan dengan menjelang masa habisnya kontrak, 4NEMO mendadak sepi peminat. Siapa sangka 4NEMO yang awalnya terlihat begitu menjanjikan, bisa dikalahkan oleh 'kutukan 7 tahun' yang kramat di dunia hiburan? 

Tidak ada. Tidak ada yang mengira pada akhirnya karir mereka akan usai di sini. Semuanya terjadi begitu saja, seperti angin lalu.

Setelah bubarnya 4NEMO, di saat member lain memilih untuk lanjut berkarya di bidang entertaintment, Xiao memilih untuk 'menghilang'.

Sejatinya kala itu ia masih 21 tahun, masih muda. Wajah dan suaranya pun masih semenawan ketika dirinya pertama kali tampil di panggung, justru lebih apik. Masih ada kesempatan bagi dirinya untuk bersinar.

Namun, daripada itu Xiao lebih memilih untuk kembali ke kampung halamannya, Liyue ... dan menyambung kehidupan normalnya.

Komentar

Postingan Populer