Langsung ke konten utama

Featured Post

Senja hingga Fajar | The Unwelcome Guests of House Fildette "What If Scenario" Fanfiction | Dusk Till Dawn Songfiction

 "Hayleen," gumam Benedict, seraya mengucek matanya dengan tangan. Dikerjapkannya kedua netra itu untuk memperjelas pandangan, sementara jiwanya masih melayang setengah, entah ke mana. Beberapa saat kemudian, barulah Benedict terbelalak. Otaknya memastikan kedua mata Benedict terbuka lebar-lebar, membuka paksa akses logika yang bersarang di dalam sana.  Hayleen? Nama siapa itu? Terasa asing, tapi juga familier di saat yang sama. Bagaimana bisa aku merasakan ini ... , batin Benedict berkecamuk, mendebatkan suatu ketidakpastian yang terus berkecambah dalam benaknya. Kendatipun, Benedict berusaha mempertahankan senyum di wajah bagaimanapun caranya; ia telah belajar dari kesalahan masa lalu -- lebih tepatnya kompilasi kesalahan , sebab kesulitannya dalam mengontrol ekspresi ini kerap menjadi akar segala problematika dalam hidupnya. "Ayah, Ayah! Bangun!" Lagi, terdengar suara yang menjadi alasan Benedict memutar otaknya di pagi-pagi buta. Suara melengking anak perempuan.

Something That Shouldn't Be — Genshin Impact Fanfiction: Kaeya x Rosaria

———

Bisa dibaca sambil memutar lagu:


Rosaria



Walaupun kata orang-orang mereka membina hubungan toksik, tidak sesuai tempat, dan lain sebagainya ....

Hubungan mereka bisa dikatakan cukup harmonis, sebenarnya. Itu hanya gaya mereka agar lebih akrab dan tidak hambar.

Namun, perasaan ketika tidak bisa berbagi kebahagiaan di hari-hari besar keagamaan bersama ... tentu hal itu menjadi dilema tersendiri bagi keduanya.

"Rosaria, pernah dengar petikan lagu ini, 'gak?" Kaeya menjeda kalimatnya sebentar. "Tuhan kita memang satu, kita yang tak sama."

Di bawah cahaya rembulan yang indah malam ini, Rosaria memasang senyuman masam, yang jarang terlihat di wajahnya.

"Haruskah aku lantas pergi, meski cinta takkan bisa pergi?"

"Hahaha. Kok malah lanjut nyanyi?"

"We're something that shouldn't be."

"Yeah, I guess we are something that shouldn't be. We are doing something that even The God despise, no?"

Kendati diselimuti,  

"Mari kita sudahi LDR yang menyesakkan ini."

"... sampai jumpa, Kaeya."

Cukup tiga tahun saja. Baik Kaeya maupun Rosaria tak sanggup lagi menahan rasa sesak di dada ini.

Komentar

Postingan Populer